SOKOGURU - Banyak penerima bantuan sosial (bansos) kebingungan dan bertanya-tanya mengapa kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang mereka miliki kini tak lagi terisi saldo.
Padahal, sebelumnya bantuan pemerintah selalu rutin mereka terima. Situasi ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan memicu pertanyaan, "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Fenomena ini ternyata disebabkan oleh adanya pembaruan sistem data tunggal, yaitu Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTS EN), yang secara otomatis mendeteksi kondisi ekonomi masyarakat.
Jika data Anda terbaca sebagai keluarga yang sudah mampu, secara otomatis kepesertaan bansos Anda akan dinonaktifkan.
Lantas, adakah cara untuk mengaktifkannya kembali?
Solusi dan Langkah-Langkah Praktis
Mengutip dari kanal YouTube Pendamping Sosial, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencoba mengaktifkan kembali kartu KKS yang tidak ada saldonya.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperbarui data diri Anda agar kembali terverifikasi sebagai penerima bansos yang layak.
1. Periksa Peringkat Kesejahteraan Keluarga di Aplikasi Cek Bansos Langkah pertama, unduh dan pasang aplikasi resmi Cek Bansos dari Play Store atau App Store.
Setelah membuat akun, masuk ke menu Profile untuk melihat Peringkat Kesejahteraan Keluarga Anda.
Peringkat ini diukur dengan sistem desil, di mana desil 1 hingga 4 menjadi prioritas utama.
Jika peringkat Anda berada di desil 5 ke atas, inilah penyebab bansos Anda terhenti.
2. Ajukan Pembaruan Data via Fitur “Request Pembaruan Data” Jika peringkat desil Anda tergolong tinggi, segera gunakan fitur "Request Pembaruan Data" yang ada di aplikasi.
Dengan menekan tombol ini, data Anda akan secara otomatis dikirim ke pusat dan diteruskan ke pendamping sosial di daerah Anda.
Selanjutnya, mereka akan melakukan survei ulang untuk memastikan kondisi ekonomi Anda saat ini.
3. Manfaatkan Bantuan Operator SNG di Desa/Kelurahan Sebagai alternatif, Anda bisa mendatangi langsung operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SNG) yang ada di kantor desa atau kelurahan setempat.
Sampaikan permohonan Anda untuk mengajukan pembaruan data agar dapat disurvei ulang. Ini adalah cara manual jika Anda kesulitan menggunakan aplikasi.
Baca Juga:
Bagaimana Proses Verifikasinya?
Setelah Anda mengajukan pembaruan data, petugas akan datang melakukan survei lapangan.
Sistem DTS EN saat ini terintegrasi dengan banyak data, sehingga kepemilikan aset seperti mobil, sertifikat tanah, atau pinjaman bank akan terdeteksi otomatis melalui NIK.
Jika hasil survei menunjukkan Anda benar-benar layak dan tidak memiliki aset yang terdeteksi sistem, data Anda akan diproses kembali di pusat.
Butuh waktu untuk proses ini, dan jika disetujui, bansos Anda akan mulai cair pada tahap berikutnya.
Jadi, apakah Anda siap mengambil langkah untuk kembali berkesempatan menerima bantuan sosial yang berhak Anda dapatkan? (*)
